1
anatomi pembuluh darah dan bangunan sendi - Hallo sahabat PINTAR ALAMI KESEHATAN, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul anatomi pembuluh darah dan bangunan sendi, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Info, Artikel medical, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : anatomi pembuluh darah dan bangunan sendi
link : anatomi pembuluh darah dan bangunan sendi

Baca juga


anatomi pembuluh darah dan bangunan sendi

Bangunan sendi

 Bagian-bagian tulang yang bertemu dalam sebuah sendi diliputi oleh selapis rawan sendi dan dihubungkan oleh simpai sendi yang tertutup seluruhnya.Simpai sendi tersebut menyelubungi rongga sendi yang merupakan sebuah celah dan berisikan urat sendi. Simpai sendi itu sedemikian luasnya sehingga ia dapat memungkinkan gerak – gerik dalam beberapa jurusan tertentu.

Pada setiap gerakan simpai sendi tersebut tertarik licin pada satu sisi, sedangkan pada sisi yang bertentangan terjadi sebuah lipatan. Otot – otot yang mengelilingi sendi itu, serabut – serabutya menangkap pada simpai tersebut, sehingga lipatan-lipatan itu tertarik ke luar. 

Oleh karena itu lipatan – lipatan tadi tak dapat terjepit antara bagian – bagian tulang yang membentuk sendi itu. Bentuk permukaan sendi ( bentuk cembung, bentuk silinder dan sebagainya ) bersama dengan luasnya simpai sendi dan panjangnya ikat – ikat sendi menentukan kemungkinan gerak – gerik di dalam sebuah sendi.

Peredaran darah

Jantung adalah sebuah pesawat pompa pusat yang memompakan darah ke dalam pembuluh – pembuluh darah. Darah itu mengalir ke satu arah saja. Ini disebabkan oleh empang – empang jantung dan juga oleh beberapa katup yang terdapat dalam beberapa pembuluh balik. 

Darah dari dalam jaringan – jaringan tubuh berhimpun di dalam pembuluh – pembuluh balik yang kemudian  bersatu menjadi batang pembuluh balik atas dan bawah,  yang keduanya akhirnya bermuara dalam serambi kanan. Darah di dalam pembuluh –pembuluh balik telah memberikan zat pembakar (oksigen) kepada jaringan – jaringan tubuh, oleh karena itu darah tersebut miskin akan oksigen (dalam bagan peredaran darah diberi warna pucat).
 
Apabila jantung melapang maka darah yang miskin akan oksigen itu mengalir dari kedua batang pembuluh balik ke serambi kanan, dan dari sana ke bilik kanan. Apabila jantung menguncup kemudian, maka menutuplah empang atrioventrikular kanan karena tekanan darah yang terkompa di dalam bilik kanan.

Darah itu di pompakan ke dalam batang nadi paru –paru mengalirkan darah ke dalam paru –paru untuk bercabang dan beranting; kapiler – kapiler pembuluh darah itu terletak di dinding gelembung – gelembung paru – paru, di sanalah darah mengambil zat pembakar (oksigen) dari udara pernapasan.
 
Darah demikian yang telah kaya akan oksigen (dalam bagan peredaran darah diwarnai hitam) kemudian terkumpul dalam pembuluh – pembuluh balik paru – paru yang mengalirkannya ke dalam serambi kiri.
Dari sini darah tersebut mengalir ke dalam bilik kiri.
 
Apabila bilik kiri menguncup kemudian, maka darah di pompakan ke dalam batang nadi seperti terjadi pada batang nadi paru –paru. Aorta membagi – bagikan darah yang kaya akan oksigen kepada bagian – bagian tubuh dan kepada alat – alat tubuh : kepala dan leher, anggota gersk atas, hati, saluran cerna dan kedua ginjal, dan anggota gerak bawah. Nadi –nadi itu bercabang dan beranting untuk berakhir menjadi pembuluh – pembuluh kapiler.
 
Darah dalam kapiler – kapiler inilah berhubungan dengan sel – sel  jaringan dan dapat memberikan zat pembakar dan bahan – bahan makanan yang lain kepada sel – sel tersebut. Setelah menjadi miskin akan oksigen darah terkumpul dalam pembuluh – pembuluh balik. Di dalam ginjal ampas pertukaran zat dikeluarkan dari darah kedalam air kemih. Di dalam usus dan hati terjadi penyerapan bahan – bahan makanan baru.
 
Diringkaskan maka darah itu menempuh jalan seperti berikut : pembuluh – pembuluh tubuh  ke bagian kanan jantung ke pembuluh – pembuluh paru – paru kebagian kiri jantung ke pembuluh – pembuluh tubuh.
Jadi jantung itu sebenarnya adalah dua buah pompa yang berdiri sendiri, sekalipun kerjanya berlangsung serempak. Bagian kanan jantung memompakan darah ke dalam pembuluh – pembuluh paru – paru.  

Sedangkan bagian kiri jantung memompakan darah tersebut kedalam pembuluh – pembuluh tubuh.
Untuk melaksanakan hal terakhir ini diperlukan lebih banyak tenaga ;  pemompa adalah bilik kiri, maka dindingnya adalah lebih tebal daripada dinding bilik kanan.

Posting Komentar

  1. How to Make Money on Slots - Make Money on Online Slots
    There are more people playing หาเงินออนไลน์ online slots and there are more people playing 1xbet slots online slot games with real money. The 바카라 사이트 casino's

    BalasHapus

 
Top